Apa Itu SALIVA PCR ??? Fakta-fakta Metode Swab PCR Mau Diganti dengan Saliva

Apa Itu SALIVA PCR ??? Fakta-fakta Metode Swab PCR Mau Diganti dengan Saliva

 


BEWARA - Tes pendeteksi virus Corona (COVID-19) yang paling banyak tersedia dan digunakan saat ini adalah rapid test antigen dan swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Khususnya untuk PCR, sampel yang digunakan adalah cairan yang diambil dari bagian pangkal hidung dan tenggorokan, serta tingkat akurasinya bisa mencapai 95%.
Namun, saat ini pemerintah berencana mengganti metode tes PCR dari swab ke saliva. Lalu, apa itu saliva PCR?

Berikut fakta-faktanya:

Menggunakan Sampel Air Liur

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, tes saliva PCR adalah metode tes pendeteksi COVID-19 menggunakan air liur.

"Di tahun 2021 ini di dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, kami sedang melakukan penelitian untuk mengganti swab dengan saliva. Saliva adalah air liur, sedangkan swab itu adalah cairan yang diambil dari belakang hidung kita," kata Bambang dalam webinar ILUNI UI, Sabtu (30/1/2021).

Lebih Cepat dan Nyaman


Kelebihan dari saliva PCR menurut Bambang ialah mempercepat proses deteksi COVID-19. Lalu, karena sampel yang digunakan hanyalah air liur, maka akan terasa lebih nyaman ketimbang tes swab PCR yang untuk memperoleh sampelnya perlu memasukkan tangkai panjang yang terbalut kapas ke pangkal hidung dan mulut. Hal itu kerap kali membuat orang yang melakukan tes merasa tak nyaman, bahkan bisa memberi rasa sakit.

"Nah ini diganti dengan saliva, air liur yang tentunya jauh lebih nyaman dan juga bisa lebih cepat. Karena dengan saliva kita tidak memerlukan ekstraksi RNA seperti yang harus dilakukan saat swab test," imbuh dia.

Sudah Dilakukan di Sejumlah Negara


Bambang mengungkapkan, metode ini sudah dilakukan di sejumlah negara. Harapannya, saliva PCR ini bisa segera diterapkan di Indonesia, apalagi ia meyakini harganya biayanya murah dibandingkan swab PCR.

"Dan saliva (PCR) ini sudah dilakukan di beberapa negara. Mudah-mudahan Indonesia bisa segera mengaplikasikan tes saliva untuk PCR agar tingkat testingnya itu sendiri meningkat dengan biaya yang lebih murah dan nyaman," pungkas dia.

Sumber : https://finance.detik.com/

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

أحدث أقدم