Baru Kena PHK, ini Kisah Pilu Calon Pengantin Penumpang Sriwijaya SJ 182 yang Pakai KTP Orang Lain

Baru Kena PHK, ini Kisah Pilu Calon Pengantin Penumpang Sriwijaya SJ 182 yang Pakai KTP Orang Lain

Kisah Calon Pengantin Penumpang Sriwijaya SJ 182 yang Pakai KTP Orang Lain, Baru Kena PHK


Teofilus Lau Ura, salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jurusan Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu hari Sabtu lalu, diketahui memakai KTP milik kerabatnya, Felix Wenggo saat membeli tiket dan menumpang pesawat tersebut.
Tak cuma dia, kekasihnya, Selvin Daro, yang juga ikut terbang bersamanya di pesawat tersebut, juga memakai KTP milik teman satu indekosnya, Sarah Beatrice Alomau.

Teofilus dan Selvin bermaksud terbang ke Pontianak dari Jakarta untuk menjemput nasib yang lebih baik.

Apalagi, di Jakarta, Teofilus baru saja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah bekerja selama dua tahun. Maka, ia bermaksud ke Pontianak untuk mencari pekerjaan baru. Apalagi, ia berencana menikahi Selvin dalam waktu dekat.

Selvin sendiri bekerja di pabrik kertas di Tangerang. Namun demi menikah dengan Teofilus, ia pun ikut ke Pontianak, dengan maksud, mereka sama-sama mencari pekerjaan baru di sana.

Namun, takdir berkata lain. Pesawat yang mereka tumpangi, meskipun entah bagaimana mereka berhasil lolos dari pemeriksaan petugas bandara dengan memakai identitas orang lain, jatuh di laut Kepulauan Seribu, tak lama usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Teofilus dan Selvin, menjadi korban bersama 58 orang lainnya yang berada di dalam pesawat tersebut.

Lantaran memakai KTP orang lain, nama mereka tidak ada dalam daftar Manifest SJ 182. Nama Felix Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau-lah yang justru masuk dalam daftar manifest tersebut. Dua nama itu berada di urutan ke-17 dan 18.

Teofilus dan Selvin diduga terpaksa meminjam KTP teman mereka lantaran belum punya e-KTP. Sejauh ini belum diketahui apakah peminjaman KTP milik orang lain ini yang dilakukan oleh sejoli itu atas izin pihak maskapai atau dilakukan diam-diam.

Hal ini juga tengah dipertanyakan oleh pihak keluarga mereka. Pihak keluarga mempertanyakan bagaimana bisa Teofilus dan Sarah lolos dari pemeriksaan petugas bandara dengan menggunakan identitas orang lain, apalagi saat ini juga ada pemeriksaan hasil rapid test antigen.

Pihak Bandara Soekarno Hatta maupun PT Jasa Raharja juga sedang menyelidiki kasus tak biasa ini.


 

sumber : IndozoneID

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

أحدث أقدم