Bewara - Masa anak-anak merupakan momen yang tepat bagi mereka untuk mempelajari berbagai hal. Tak terkecuali di bidang keagamaan karena di masa ini lah anak-anak sebaiknya mendapatkan pelajaran moral dan rohani yang tepat.
Instagram/@viralges |
Seperti yang dialami oleh kedua bocah di daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kedua bocah tersebut diketahui merupakan kakak beradik yang tengah mengalami nasib yang menyedihkan
Kata Raflee, kedua anak itu ternyata merupakan anak didik dari Komunitas
Taman Pengajian Al-Qu'ran (TPQ) On The Street yang berada di Kabupaten Kolaka,
dimana mereka fokus mengajar baca tulis Al-Qur'an kepada anak-anak yang
berjualan di jalan.
Memang komunitas ini tidak mengajarkan anak-anak mengaji di ruangan maupun di
masjid, namun mereka langsung datang dimana tempat anak-anak itu berada, yang
kebetulan tempat Wahyu berjualan
Wahyu yang kini duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri 4 Lamokato, Kolaka,
ternyata memang kesehariannya berjualan balon di pinggir jalan bersama adiknya
untuk membantu sang ibunda yang kesehariannya mengumpulkan barang bekas.
Kedua orang tuanya ternyata sudah lama bercerai sehingga ia bersama adiknya
kini tinggal bersama ibunya di jalan Garuda, Kelurahan Lamokato, Kecamatan
Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sultra.
Keduanya terpaksa harus berjualan balon di pinggir jalan untuk menyambung hidup keluarga. Kendati demikian, di tengah-tengah rutinitas sehari-hari, kedua anak di bawah umur tersebut masih sempat meluangkan waktu untuk berlatih membaca Alquran.
Lantas, seperti apa potret keduanya hingga menuai banyak pujian dan decak kekaguman dari publik? Berikut informasi selengkapnya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>Lanjut ke HALAMAN 2
إرسال تعليق