BEWARA- Jika tubuh manusia adalah benteng, maka kuman penyakit yang ada di sekitar manusia bisa diibaratkan sebagai tentara musuh. Tanpa kita sadari, sistem kekebalan manusia selalu terlibat pertarungan hebat melawan kuman penyakit yang berusaha memasuki tubuh manusia. Jika sistem kekebalan tidak kuat lagi, maka orang yang bersangkutan pun bisa jatuh sakit dan meninggal. Berikut ini adalah 5 contoh penyakit mematikan yang pernah mewabah di Indonesia.
Kolera
Kolera via voi.id |
Kolera adalah penyakit yang menyerang saluran pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Mereka yang terserang kolera akan mengalami gejala-gejala seperti muntah, mencret, dan kram otot. Jika tidak ditangani dengan cepat, kolera bisa menyebabkan penderitanya meninggal akibat dehidrasi.
Kolera di masa kini bisa dicegah lewat vaksin TCD. Selain untuk mencegah kolera, vaksin tersebut juga bisa digunakan untuk menangkal penyakit tifus dan disentri. Sahabat anehdidunia.com kolera juga bisa dihindari dengan cara menghindari konsumsi makanan dan air yang masih mentah.
Kolera menyebar melalui perantaraan air. Jika ada penderita kolera yang buang air besar di sungai, maka sungainya akan terkontaminasi oleh bakteri kolera. Bakteri tersebut kemudian akan menginfeksi orang yang sehat saat air yang mengandung bakteri digunakan untuk makan dan minum.
Kolera pertama kali diketahui di Nusantara pada tahun 1821. Kemunculan kolera pada waktu itu langsung menimbulkan kehebohan karena penyebarannya yang lebih cepat dibandingkan wabah penyakit lain semisal tifus. Masih belum higienisnya pola hidup masyarakat pada masa itu menjadi penyebab mengapa wabah kolera bisa menewaskan begitu banyak orang.
Tahun 1910 hingga 1911 merupakan tahun paling mematikan dalam sejarah wabah kolera di Indonesia. Pasalnya di tahun-tahun tersebut, ada setidaknya 6.000 warga Batavia (sekarang Jakarta) yang meninggal akibat kolera. Meskipun vaksin kolera sudah diperkenalkan di Hindia Belanda pada tahun 1911, wabah kolera tahunan masih tetap terjadi hingga tahun 1920.
Pes
Pes via pikiran-rakyat.com |
Pes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini diduga kuat sebagai penyakit yang mewabah di Eropa pada abad ke-14. Akibat banyaknya orang yang meninggal akibat wabah tersebut, periode wabah itu pun dikenal dengan sebutan Maut Hitam (Black Death).
Istilah Maut Hitam digunakan karena mereka yang terserang penyakit ini sejumlah bagian tubuhnya akan berubah menjadi hitam akibat matinya jaringan tubuh di bagian tersebut. Kalangan dokter masa kini menganggap gejala tersebut sebagai gejala pes jenis septicemic plague yang menyerang aliran darah. Pes jenis itu merupakan varian pes yang paling berbahaya karena penderitanya bisa meninggal sebelum menampakkan gejala.
Pes sendiri terdiri dari 3 macam berdasarkan bagian tubuh yang diserang, yaitu septicemic plague (darah), bubonic plague (kelenjar getah bening), serta pneumonic plague (paru-paru). Pes menyebar melalui perantaraan tikus dan kutu penghisap darah. Sahabat anehdidunia.com penyakit ini juga bisa menular antar manusia jika seseorang berada terlalu dekat dengan penderita pes.
Berkat kemajuan teknologi dan kesadaran untuk hidup bersih, pes sekarang tidak lagi dianggap sebagai ancaman. Namun pada masa lampau, pes hampir selalu merenggut begitu banyak nyawa setiap kali mewabah di suatu tempat, tak terkecuali di Nusantara.
Pada awal abad ke-20, wabah pes pernah muncul di Malang sebelum kemudian menyebar ke seantero Jawa. Petugas Hindia Belanda kemudian melakukan pemberantasan dengan cara melihat ada tidaknya bangkai-bangkai tikus yang mati secara massal di suatu lokasi.
Flu Spanyol
Flu Spanyol via theconversation.com |
Jauh sebelum Covid-19 menjadi wabah berskala global seperti sekarang, dunia juga pernah dihebohkan oleh wabah flu Spanyol yang merebak pada tahun 1918. Akibat wabah ini, sebanyak 50 juta orang dikabarkan meninggal dunia. Luasnya persebaran flu Spanyol lantas membuat penyakit ini juga sempat menampakkan terornya di Nusantara.
Saat flu Spanyol akhirnya memasuki Hindia Belanda, pemerintah kolonial pada awalnya tidak menganggap serius wabah ini dan menganggapnya sebagai flu biasa. Namun saat koran-koran di Hindia Belanda mulai mengangkat berita mengenai orang-orang yang meninggal akibat wabah flu Spanyol, barulah penyakit ini menimbulkan kepanikan.
Di Medan misalnya, flu Spanyol dikabarkan menyebabkan 60 orang polisi dan 100 kuli keturunan Cina meninggal dunia. Supaya wabah tidak menyebar semakin jauh, pemerintah kolonial sempat berencana membatasi aktivitas keramaian di pelabuhan. Namun rencana tersebut tidak bisa langsung terlaksana akibat gencarnya penolakan dari kalangan pengusaha.
Peraturan mengenai pembatasan tadi akhirnya baru bisa disahkan pada tahun 1920. Namun nasi sudah menjadi bubur. Di tahun tersebut, jumlah korban tewas sudah menembus angka 1,5 juta jiwa.
Malaria
Malaria via bantennews.co.id |
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis organisme kecil yang bernama Plasmodium. Penyakit ini menyebar lewat perantaraan gigitan nyamuk Anopheles. Mereka yang terserang penyakit ini akan mengalami demam tinggi dan muntah-muntah.
Saat nyamuk menggigit orang yang terserang malaria, Plasmodium yang ada dalam darah penderita akan terhisap ke dalam mulut nyamuk. Sahabat anehdidunia.com saat nyamuk yang sama menggigit orang yang masih sehat, Plasmodium tadi bakal masuk ke dalam aliran darah sehingga orang tersebut bakal jatuh sakit.
Malaria sekarang bisa diobati dengan memakai obat kina. Penyebaran malaria juga bisa ditekan dengan memakai bubuk abate dan menghilangkan genangan air yang bisa digunakan oleh nyamuk untuk bertelur. Namun jauh sebelum itu, mamalia pernah menjadi momok di Nusantara.
Pada awal abad ke-20, terjadi wabah malaria di Cirebon yang menewaskan sekitar 2.000 orang. Setelah melakukan penyelidikan, pemerintah Hindia Belanda menyimpulkan kalau wabah ini disebabkan oleh banyaknya nyamuk yang bersarang di Kali Bacin, semacam sungai buatan yang difungsikan sebagai daerah resapan yang mengarah ke laut.
Namun dalam perkembangannya, Kali Bacin malah semakin kotor sehingga banyak nyamuk yang berkembang biak di sana. Pemerintah Hindia Belanda pun kemudian memutuskan untuk menutup Kali Bacin dan menggantinya dengan gorong-gorong bawah tanah.
Covid-19
Covid-19 via planoinformativo.com |
Inilah wabah penyakit yang sekarang tengah meneror dunia. Pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019, penyakit ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Hingga menjelang akhir tahun 2020, sudah jutaan orang yang dilaporkan positif terjangkit Covid-19.
Covid-19 disebabkan oleh virus corona yang masih memiliki hubungan dengan virus penyebab wabah SARS. Virus ini menyerang paru-paru dan bisa mengakibatkan pasiennya mengalami demam serta batuk hebat.
Karena virus corona berukuran amat kecil dan ringan, virus corona pun bisa menyebar melalui udara dan sentuhan. Itulah sebabnya orang-orang sekarang diimbau untuk selalu mencuci tangan dan memakai masker supaya virus tidak mudah menyebar.
Di Indonesia, penyakit Covid-19 diketahui pertama kali memasuki Indonesia pada bulan Maret. Sejak itulah, penyakit ini mulai menyebar ke berbagai tempat di Indonesia. Sahabat anehdidunia.com saat jumlah kasus positif Covid-19 yang muncul semakin lama semakin meningkat, kebijakan pembatasan sosial atau PSBB pun kemudian dikeluarkan oleh pemerintah.
Dampak lain dari wabah Covid-19 adalah berubahnya pola hidup masyarakat. Banyak kantor dan sekolah yang memberlakukan sistem tatap muka secara online. Orang-orang dihimbau supaya tetap berada di rumah dan tidak pergi ke tempat umum jika tidak benar-benar terpaksa. Sebagai akibatnya, sektor-sektor ekonomi seperti penerbangan dan pariwisata mengalami kerugian besar selama wabah ini berlangsung.
referensi:
https://historia.id/sains/articles/kala-kolera-menyerang-batavia-DAl9e/page/2 https://historia.id/sains/articles/biang-kerok-di-balik-wabah-pes-Dpggo/page/2 https://historia.id/sains/articles/lambatnya-penanganan-pandemi-flu-spanyol-di-hindia-belanda-6mJo9/page/4 https://www.liputan6.com/regional/read/4195142/saat-ribuan-pribumi-dan-penjajah-belanda-terjangkit-wabah-malaria-di-cirebon https://tirto.id/riwayat-kasus-corona-di-indonesia-dari-maret-hingga-september-2020-f4d6 https://travel.detik.com/travel-news/d-5161336/pandemi-belum-usai-industri-wisata-ri-rugi-rp-857-triliun https://www.webmd.com/lung/covid-19-symptoms#
sumber : anehdunia.com
إرسال تعليق