Pohon Pisang Raksasa Tinggi 25 Meter Ada di Papua Lho! Berikut Faktanya

Pohon Pisang Raksasa Tinggi 25 Meter Ada di Papua Lho! Berikut Faktanya

 

 


BEWARA -  Tanah di Indonesia memang terkenal akan kesuburannya, jadi nggak heran rasanya kalau di Tanah Air ini, kita masih bisa melihat adanya hutan, lahan pertanian, perkebunan, hingga perbukitan dan pegunungan yang menghijau, dimana pemandangan ini bianya sangat sulit ditemukan di beberapa negara lainnya. Bahkan saking suburnya, terdapat beberapa tanaman yang berubah menjadi raksasa lho.

Salah satunya adalah pohon pisang raksasa yang disebut dengan Musa Ingens di Papua. Berbeda dengan pisang biasa yang buahnya bisa dimakan hanya dengan 3 kali lahap, musa ingens adalah pisang raksasa. Tinggi pohonnya bisa mencapai 25 meter, sementara buahnya bisa seukuran anak bayi. Pisang ini pertama kali ditemukan di Kabupaten Fakfak. Sangat menarik untuk di ulas, berikut beragam fakta menarik seputar pohon pisang raksasa yang ada di Papua.


1. Merupakan pohon endemik Papua
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via misteridunia-ind.blogspot.com

Hanya ditemukan di Papua, nggak salah kalau Data Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manokwari, menyebut pohon pisang raksasa ini sebagai pohon endemik tanah Papua. Sebagai pohon endemik, pohon pisang ini memiliki nama latin Musa ingens atau Musa ingens N.W.Simmonds. Pisang jenis musa ingens ini hanya tumbuh dan ditemukan di kampung Kwau dan wilayah Pegunungan Arfak.


2. Pertama kali ditemukan
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via nanmuxuan.com

Pisang raksasa ini, pertama kali dikoleksi sebagai spesimen oleh Womersley, J.S dan Simmonds N.W. pada 22 Desember 1954 di New Guinea. Ia disimpan sebagai spirit colection pada Herbarium Kew Inggris. Kemudian seorang profesor dan peneliti bernama Jeff Daniels menemukan pohon ini kembali tahun 1989 silam, yang kemudian berhasil mendapat pate atas temuannya 3 tahun kemudian.

Saat ditemukan, pohon Musa Ingens yang pertama kali ditemukan di Kabupaten Fakfak, Papua ini mengejutkan banyak orang. Bahkan hingga kini masih ada orang yang mengira bahwa pisang sebesar itu merupakan hasil edit di photoshop.
3. Ciri-ciri Musa Ingens
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via ceposonline.com

Sebagai pohon pisang raksasa, Musa Ingens biasanya memiliki diameter batang hingga 70 cm dengan tinggi hingga 10–15 meter. Namun ada juga Musa Ingens yang tumbuh hingga memiliki diameter 1-1,5 meter dengan tinggi pohon sekitar 25 meter bahkan lebih.

Meskipun bentuk daun tidak ada bedanya dengan bentuk daun dari pohon pisang pada umumnya, namun daun dari Musa Ingens ini memiliki ukuran yang fantastis layaknya pohon raksasa. Bagaimana tidak, panjang pelepah daun pohon ini bisa sampai 5-6 meter, dengan lebar daun 1 meter.

Sedangkan untuk buah, Musa Ingens mampu menghasilkan setandan pisang seberat 60 kilogram. Panjang buahnya 18-20 cm dan berdiamater 4-6 cm. Tentu saja ukuran ini jauh berbeda dengan buah pisang biasa.
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via kaltim.tribunnews.com

Saking besarnya, satu buah pisang Musa Ingens bisa dimakan hingga 5-8 orang. Karena ukurannya besar, banyak yang menyamakan pisang ini seukuran anak bayi.

Buahnya berukuran besar dengan kulit berwarna hijau ketika muda dan kuning emas saat sudah matang. Beberapa pisang juga dikabarkan punya kulit berwarna merah tembaga. Tapi sayangnya, buah ini memiliki rasa yang hambar dan tidak bisa dimakan konsumsi layaknya pisang ambon atau pisang raja.

Buah pisang ini memiliki biji cukup banyak dengan ukuran lebih besar atau sama dengan pisang umumnya. Jenis pisang ini tumbuh di pegunungan ketinggian 1.000-1.700 mdpl. Musa Ingens biasanya tumbuh bergerombol atau terpisah dan biasa berasosiasi dengan jenis Lithocarpus rufovillosus, Musa arfakiana, Musa balbisina, Dodonaea viscos, Piper umbellatum dan Alphitonia macrocarpa.


4. Sulit di kembang biakan
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via keprionline.co.id

Tak seperti pohon pisang pada umumnya yang sangat mudah berkembang biak. Musa Ingens ini justru sangat susah untuk berkembang biak. Ini karena pisang raksasa ini berkembang biak melalui tunas yang muncul pada bonggolnya, sama seperti pohon pisang biasa. Hanya saja, kemunculan tunas pada bonggol sangat jarang, sehingga tanaman pisang raksasa ini sulit berkembang biak.

Selain itu, ada juga yang mengatakan kalau pisang raksasa ini bisa berkembang biak melalui biji yang keras yang terdapat pada buahnya. Namun untuk berkecambah, biji pisang ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Setelah menjadi kecambah, barulah tunas akan tumbuh pelan-pelan menjadi anakan pisang. Belum lagi menunggu pohon tumbuh dan siap berbuah. Inilah sebabnya kenapa tak banyak yang membudidaya pisang musa ingens.
5. Dinobatkan sebagai pisang terbesar didunia
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via langsasatu.com

Melihat dari tampilan fisiknya, nggak heran kalau pisang musa ingens ini dinobatkan sebagai pisang terbesar di dunia. Meski disebutkan tinggi pohon ini bisa mencapai 25 meter, namun dalam sebuah penelitian diungkapkan tinggi pohon ini bisa mencapai 30 meter.

Bahkan untuk dapat memetik buah pisang ini, warga harus memanjat pohonnya yang tinggi menjulang dengan bentuk lurus dan permukaan licin. Sebagai alternatif, masyarakat biasanya membuat tangga dadakan demi mengambil buah pisang ini.
6. Buah pisang yang tidak dikonsumsi
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via portalsulut.pikiran-rakyat.com

Meskipun buah pisang raksasa ini bisa dimakan hinga lebih dari 3 orang, namun ternyata masyarakat setempat tidak mengonsumsi pisang ini untuk mengenyangkan perut. Selain karena memiliki biji yang banyak sehingga kurang sedap untuk dimakan, buah pisang raksasa atau yang mereka sebut dalam bahasa lokal dengan ndowin atau apit sepoh ini tidak mereka konsumsi karena dianggap pamali. Mereka hanya pakai untuk kegunaan lain seperti obat-obatan.

Warga setempat hanya sering menggunakan daun pisang untuk atap rumah darurat di hutan, alas duduk ataupun alas makanan. Sedangkan pelepah, digunakan untuk menyimpan hasil buruan atau hasil kebun.
7. Sebaran Musa Ingens
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via kiatbelajar.com

Sebagai pohon endemik Papua, sebaran Musa Ingens tentu hanya ditemukan diwilayah Papua meskipun hanya dibeberapa daerah saja. Daerah-daerah tersebut meliputi Manokwari (Cagar Alam Pegunungan Arfak), Kaimana, Teluk Wondama dan Fak-Fak (Cagar Alam Fak-Fak Tengah). Juga di Kabupaten Yapen (Cagar Alam Yapen Tengah) dan di Kabupaten Tambrauw (Banfot dan Esyom Muara Kali Ehrin).

Selain itu, biasanya, pisang raksasa ini tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam.
8. Termasuk tanaman langka
Fakta Musa Ingens Pohon Pisang Raksasa di Papua

photo via twitter.com/gnfi

Dengan perkembang biakannya yang sulit, nggak heran kalau tanaman raksasa satu ini disebut sebagai tanaman langka. Apalagi, belum ada budidaya resmi yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah karena pemanfaatannya belum diketahui pasti.

Menurut masyarakat setempat, pohon pisang raksasa ini tumbuh begitu saja tanpa budidaya. Keberadaan tumbuhan ini juga terancam karena maraknya pembangunan sehingga mengubah hutan menjadi lahan siap bangun.

 

Sumber : 

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

أحدث أقدم