Horee… Pendapatan Kades serta Perangkat Tahun 2021 Naik

Horee… Pendapatan Kades serta Perangkat Tahun 2021 Naik

 Horee… SILTAP Kades serta Perangkat Desa Tahun 2021 Naik



DPRD Gresik serta eksekutif setuju menaikkan pemasukan senantiasa( siltap) kades serta perangkat desa dan staf. Peningkatan pemasukan ini alokasinya dengan menaikkan dana desa( ADD). Konvensi tersebut sehabis finalisasi kebijakan universal anggaran plafon prioritas( KUA PPAS) 2021 telah tuntas, Kamis( 12/ 11/ 2020).



Pimpinan Tubuh Anggaran( Banggar) ex officio pimpinan DPRD Gresik, Much Abdul Qodir berkata, peningkatan ADD di tetapkan sebesar Rp 12 miliyar buat siltap kades serta fitur serta staf desa. Tadinya, dana untuk hasil( DBH) dalam APBD Gresik 2020 pernah menurun akibat refocusing dari sebesar Rp 11, 2 miliar

jadi Rp 6, 29 miliyar ataupun minus 44, 03 persen.

Begitu pula ADD yang semula sebesar Rp 122, 7 miliyar turun jadi Rp 115, 6 miliyar ataupun minus Rp 7, 09 miliyar ataupun dihitung rata- rata alokasi per desa menurun sebesar Rp 20 jutaan.

Diakui politisi PKB ini, peningkatan siltap kades serta fitur desa tersebut belum optimal bersumber pada Peraturan Pemerintah( PP) Nomor 11 tahun 2019 tentang pergantian kedua atas peraturan pemerintah no 43 tahun 2014 tentang peraturan penerapan Undang– undang no 6 tahun 2014 tentang Desa. ataupun Peraturan Menteri Dalam Negara( Permendagri).

Sepatutnya dalam rumus perhitungan siltap kades serta sekretaris desa, ialah 108 persen dari pendapatan PNS kalangan II. Jika PNS kalangan II gajinya dekat Rp 2 juta lebih, hingga siltap kades serta sekdes semestinya 2 kali lipatnya.

“ Kita hendak mengarah ke arah sana. Di tahun 2021 nanti, siltap kades serta sekretaris desa telah nyaris menembus nominal Rp 4 juta perbulan,” tandas ia.



Tidak hanya peningkatan siltap kades serta sekretaris desa, DPRD Gresik pula setuju buat menaikkan alokasi anggaran dorongan operasional sekolah wilayah( bosda) di APBD 2021 nanti.“ Kita bagikan bonus peningkatan sebesar Rp 15 miliyar. Rinciannya, bosda buat sekolah dasar negara( SDN) serta SMPN sebesar Rp 6 miliyar. Sebaliknya bosda buat sekolah swasta sebesar Rp 9 miliyar,” tukasnya.

Peningkatan tersebut buat sekolah dasar sederajat sebesar Rp 25 ribu jadi 30 ribu persiswa perbulan, sebaliknya buat SMP sederajat sebesar Rp 35 ribu persiswa perbulan. Dalam APBD Gresik tahun 2020, bosda buat sekolah swasta yang sudah dialokasikan sebesar Rp 108 miliyar.

“ Buat rincian perinci jumlah siswa serta sekolahnya, nanti hendak dibedah komisi IV bersama Dinas Pembelajaran kala rapat ulasan rancangan APBD 2021,” imbuh ia.

Dalam KUA PPAS APBD 2021 disepakati pemasukan wilayah sebesar Rp 3, 2 triliun. Sebaliknya belanja dialokasikan sebesar Rp 3, 4 triliun. Dengan defisit sebesar Rp 151 miliyar.

“ Kita masih membagikan apresisasi sebab pandemi covid- 19 belum berakhir, namun proyeksi APBD Gresik 2021 tidak sangat anjlok,” tandas ia.

Sedangkan itu, Pimpinan Komisi IV DPRD Gresik Muhammad membetulkan jika komisi yang dipandu menganjurkan buat menaikkan bosda di tahun 2021 nanti.

“ Bukan cuma bosda buat sekolah yang kita usulkan terdapat peningkatan, tercantum honor buat tenaga lepas. Sebab, terdapat tenaga lepas yang cuma menerima honor sebesar Rp 250 ribu perbulan,” pungkas ia.

Pimpinan Komisi I DPRD Gresik, Jumanto meningkatkan, grupnya sangat sepakat serta menunjang terdapatnya peningkatan siltap kades serta fitur desa dan staf.

“ Jadi di tahun 2021 insyaallah hendak terdapat peningkatan,” imbuhnya.( rtn)


Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama