Bewara - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI AL untuk melakukan pencarian dan upaya penyelamatan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Selain dengan TNI AL, Kemenhub mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Basarnas dan juga Polda Metro Jaya mengerahkan peralatan untuk melakukan pencarian di tempat jatuhnya pesawat.
"Begitu dengar ada peristiwa ini Kemenhub telah melakukan pencarian dan dikerahkan kapal dan armada kapal dari TNI, Polda Pol Air, dan Basarnas," ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Sabtu (9/1/2021).
-------
---------
Sementara itu, Panglima Komando Armada 1, Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong menambahkan, pihaknya telah mengerahkan 10 KRI.
Adapun armada yang dikerahkan dari TNI AL adalah, KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI KRI Cucut -866, KRI Tengiri dan 2 Sea Rider Kopaska serta 2 kapal Tunda yakni TD. Galunggung dan Malabar.
Selain itu, TNI AL juga menyiapkan Heli Nbell 412 EP HU 4205 onboard KRI Bontang posisi sandar dermaga JICT Jakarta siap dukung Operasi SAR.
"TNI AL perlu saya sampaikan kita siapkan ada 10 kapal KRI malam ini kita siap bergerak," ujarnya.
Hingga saat ini sudah ada 4 KRI yang telah bergerak ke lokasi. Dia menyebutkan pihaknya malam ini akan tetap mengupayakan pencarian secara maksimal. Termasuk dua pasukan elite TNI AL Denjaka dan Kopaska.
"KRI yang Dishidros spesialis melakukan pencarian di bawah air malam ini juga berangkat. Kemudian tim penyelam dari Kopaska dan Denjaka dalam persiapan, kita harapkan malam ini juga sudah di lokasi," pungkasnya.
source. okezone.com
إرسال تعليق