Ketika mendengar kata memek, mungkin yang terbayang dibenak ialah konotasi negatif.
Namun memek yang dimaksud ialah makanan khas di pulau paling barat Indonesia ini.
Baca juga : 10 Mobil Murah, Harga Rp 20 jutaan
Baca Juga : 6 Ciri Baru Gejala Covid-19 ,Halusinasi Cium Bau Menyengat Jadi Selain Batuk dan Demam
Baca Juga : Peluang Usaha Makanan yang Menjanjikan di Sekitar Kita
Baca Juga : 5 Peluang Usaha Saat Masa COVID-19, Supaya menghasilkan aliran Uang
Baca Juga : Kondisi Dewi Persik Setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Baca Juga : Cara meretas kata sandi Facebook tanpa menggunakan aplikasi
Makanan tradisional Simeulue ini terbuat dari beras ketan putih yang digongseng, pisang, santan dan gula. Lalu di campur dan di tumbuk menggunakan batang pisang atau bahan yang keras agar bahan bakunya halus.
Ketika mencicipi makanan ini, rasanya manis. Aroma pisangnya terasa. Makanan Memek ini persis seperti bubur, yang membedakannya ialah perpaduannya dengan beras ketan yang digongseng, membuat makanan ini seperti ada kriuk-kriuknya.
Makanan ini biasanya disajikan ketika acara buka puasa bersama, acara lebaran, dan acara pesta. Makanan memek merupakan makanan peninggalan raja yang sudah ada sejak zaman dulu di Simeulue. Selain itu, juga menjadi hidangan kehormatan bagi para tamu yang berasal dari luar. “Di Simeulue paling dicari itu makanan yang terbuat dari pisang, beras ketan yaitu memek, itu makanan tradisional disini yang masih tetap eksis, ” kata Wakil Bupati Simeulue, Afridawati di Pantai Matanurung, Simeulue, Aceh,
sumber : kanalaceh.com
-
-
Wah mantap ni,siapa yang pernah coba ?
Posting Komentar