Bewara - "Allah-lah sebaik-baiknya pengatur skenario kehidupan manusia," tulis pemilik akun Instagram Atmabudi , Minggu (10/1/2021). Sebaris kalimat yang diutarakan atmabudi terkait dengan jatuhnya Pesawat

.
Atmabudi menceritakan, bahwa keluarganya nyaris ikut dalam penerbangan Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak. Total rombongan ada 8 orang, yang terdiri dari ibu mertua, adik ipar, istirnya, serta keponakan-keponakan.
"Semestinya, mereka pulang dengan pesawat udara Sabtu sore kemarin dengan penerbangan Sriwijaya SJ-182, tiket sudah dibeli sekira semingguan sebelumnya," ujarnya.
Namun, setelah mengetahui biaya Test PCR yang teramat sangat mahal. Ditambah terjadi perdebatan panjang di WA grup keluarga, maka akhirnya diputuskan pulang dengan menggunakan kapal laut.
"KM Lawit jadi pilihan, harga tiketnya murah, hanya 220ribuan/orang," imbuhnya.
Kemudian, kata Atmabudi, rombongan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat 8 Januari pukul 17.00 WIB. Dijadwalkan tiba di Pontianak pada Minggu pagi sekira pukul 10.00. Ia pun menjemputnya.
"Sudahlah... Tiket pesawat hangus ikhlaskan saja, daripada harus membayar lagi 1.200.000/orang untuk Test PCR, total 9.600.000 yang harus dirogoh," tuturnya.
Selepas hal tersebut, mereka mendengar kabar pesawar Sriwijaya Air SJ-182 yang harusnya tumpangi hilang kontak. "Qadarullah, pesawat Sriwijaya SJ-182 yang semestinya mereka tumpangi, hilang kontak setelah 4 menit take-off dari Seotta, Sabtu 09/01 pukul 14.40," katanya.
Ia pun menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban. Sementara bagi keluarga penumpang dan awak Sriwijaya Air SJ-182 tetap diberikan kekuatan dan ketabahan.
"Alhamdulillah, kapal laut KM Lawit yang ditumpangi Ibu mertua, adik ipar dan istrinya, serta keponakan-keponakan, baru saja tiba di Pelabuhan Pontianak dalam keadaan selamat. Cukuplah Allah sebagai tempat berserah diri," ujarnya.
Lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan di sekitar perairan Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu. Sebanyak 62 orang diangkut dalam pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.
sumber :okezone.com
Related Posts
- Kejadian di Pesisir Manado Bukan Tsunami BMKG Tegaskan itu adalah Banjir Bewara - Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, banjir pesisir yang melanda Manado Sulawesi Utara pada Minggu (17/1) bu ...
- Masjid Ini Tetap Kering Walau Banjir Melanda BEWARA-Masjid Jami Ihyanuddin di Kalimantan Selatan menjadi perbincangan karena tidak digenangi air, meskipun sekitarnya terendam oleh ba ...
- Berikut daftar nama-nama yang diduga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut Dalam Manifest SJ 182 9 Januari 2021 yang beredar, berjumlah 62 orang di dalam daftar tersebut. .Berikut daftar nama-nama yang diduga penumpang ...
- Lukisan Oke Dhurrotul Jannah, pramugari NAM Air yang jadi kru cadangan di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Lukisan Oke Dhurrotul Jannah, pramugari NAM Air yang jadi kru cadangan di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di laut Kepulauan Seribu hari Sabtu ...
- Heboh di Media Sosial, warganet Lihat Tanda SOS di Pulau Laki Viral di Media Sosial, Netizen Lihat Tanda SOS di Pulau Laki Bewara - Warganet dihebohkan dengan munculnya tanda bahaya atau SOS di Pulau Laki, ...
- Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Gunakan Separuhnya Gajinya untuk Bersedekah Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 ...
Posting Komentar