Influencer membangun reputasi atas pengetahuan dan keahlian pada topik tertentu, mulai dari skin care hingga fesyen.
tirto.id - Influencer makin berkembang seiring bertambahnya pengguna media sosial saat ini.We Are Socialmencatat, lebih dari 4,5 miliar orang sekarang menggunakan internet, sementara pengguna media sosial telah melampaui angka 3,8 miliar.
Hampir 60 persen populasi dunia sudah online, dan tren terbaru menunjukkan bahwa lebih dari separuh total populasi dunia menggunakan media sosial pada pertengahan 2020. Di seluruh dunia, ada 3,80 miliar pengguna media sosial pada Januari 2020, dengan jumlah ini meningkat lebih dari 9 persen (321 juta pengguna baru) sejak tahun lalu.
Influencer membangun reputasi atas pengetahuan dan keahlian pada topik tertentu, misalnya skin care hingga fesyen. Mereka membuat unggahan secara rutin di saluran media sosial, dilansir dariInfluencemarketinghub.
Influencer berhasil memiliki pengikut yang antusias, terlibat dalam memperhatikan pandangan mereka. Influencermarketinghub menilai, di mata followers, influencer juga sukses menciptakan tren dan mendorong pengikut mereka untuk membeli produk yang mereka promosikan.
Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Pengikut:
Mega-Influencer
Influencer yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut di setidaknya satu platform sosial. Biasanya, selebritas yang memperoleh ketenaran secara offline, seperti bintang film, olahragawan, musisi, dan bahkan bintang reality televisi. Namun, ada juga mega-influencer telah mendapatkan banyak pengikut melalui aktivitas online dan sosial mereka. Persis seperti artis terkenal, mega-influencer biasanya memiliki agen yang mengurusi mereka dalam mengambil keputusan untuk iklan.
Makro-Influencer
Makro-influencer memiliki pengikut dalam kisaran antara 40.000 dan 1 juta pengikut di jejaring sosial sebagai makro-influencer. Kelompok ini cenderung terdiri dari dua jenis yaitu selebritas kelas-B, yang belum terlalu terkenal. Atau populer di medais sosial berkat kontennya.
Mikro-Influencer
Mikro-influencer adalah orang biasa yang dikenal karena pengetahuan mereka tentang suatu topik. Biasanya, influencer jenis ini memiliki hubungan dan interaksi yang baik dengan pengikutnya. Beberapa mikro-influencer dengan senang hati mempromosikan merek secara gratis.
Nano-Influencer
Jenis influencer terbaru yang mendapatkan pengakuan adalah nano-influencer, hanya memiliki sedikit pengikut. Namun mereka cenderung ahli dalam bidangnya atau sangat terspesialisasi.
Tips Menjadi Influencer
Pilih Platform
Sebelum menjadi influencer, Anda harus terlebih dahulu memilih platform atau jenis media sosial, seperti Instagram, twitter atau YouTube. Anda juga harus memiliki beberapa tingkat keahlian di bidangnya sebagai identitas atau jati diri Anda seorang influencer.
Sebagai influencer, Anda harus meneliti dan memposting konten sesuai dengan tema pilihan Anda. Jadi, lebih baik memilih sesuatu yang Anda sukai untuk dibagikan di sosial media, seperti memasak, review make up, atau game.
Optimalkan Profil Media Sosial
Fokus dengan mengoptimalkan profil sosial Anda. Sebagian besar influencer populer hanya satu platform media sosial, paling banyak dua. Beberapa langkahnya yaitu beralih ke akun bisnis, membuat biografi dan foto profil menarik.
Pahami Audiens Anda
Influencer mempengaruhi audiens dengan membuat koneksi yang kuat dengan mereka. Sangat penting untuk mengetahui siapa yang Anda targetkan, dengan menganalisis basis pengikut Anda saat ini untuk mendapatkan wawasan tentang demografi dan minat mereka.
Buat dan Postingan Konten yang Relevan
Memposting konten yang berguna dan relevan untuk pengikut Anda. Semakin sering terlibat dengan audiens Anda, semakin banyak orang akan dipengaruhi oleh opini dan rekomendasi Anda.
sumber : Tirto.id
Posting Komentar