Datang lagi bisnis tanpa modal yang menjanjikan untung besar. Vtube hadir
dan sepertinya sudah diikuti oleh ratusan bahkan ribuang orang yang ingin
mendapatkan keuntungan. Tapi apakah Vtube aplikasi legit? atau scam?
Pada artikel ini kita akan coba mengulas aplikasi Vtube yang katanya bisa
menghasilkan keuntungan besar tanpa modal. Silahkan simak artikel ini, tapi
jika kamu fans berat Vtube, sebaiknya jangan baca ya.
Review VTUBE – Aplikasi penghasil uang tanpa modal!
Agar artikel ini bisa bermakna, kita akan membahasnya mulai dari hal-hal
yang sepele. Jadi silahkan simak dengan seksama agar tidak salah kaprah
mengartikan aplikasi Vtube ini.
Apa itu VTUBE?
Vtube adalah aplikasi yang katanya mirip dengan YouTube. Bedanya adalah di
Vtube, ketika kamu menonton iklan, maka kamu akan dibayar. Pastinya ada
ketentuan dan batasan berapa banyak iklan yang bisa kamu tonton per harinya.
Vtube menjanjikan penghasilan yang cukup menggiurkan, yaitu Rp. 200.000
hingga Rp. 70.000.000. Bayangkan saja, tanpa mengeluarkan modal sepeserpun,
kamu bisa mendapatkan keuntungan sebegitu banyaknya hanya dengan menonton atau
meng-klik iklan yang muncul pada aplikasi Vtube.
Bagaimana cara kerja VTUBE?
Vtube mengajak membernya untuk menonton video dan iklan yang ada divideo
tersebut. Semakin banyak video yang ditonton, semakin besar pula potensi
keuntungan yang bisa didapatkan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan bonus
dengan mengundang orang lain menjadi member Vtube dengan membagikan kode
referral.
Secara umum, konsep kerja dari Vtube adalah seperti berikut:
Vtube
membuat Prelaunching dan merekrut member awal Member-member
awal merekrut orang untuk menjadi Member Pendaftaran
Gratis tapi harus perpanjang dan upgrade kalau mau hasil lebih banyak Perpanjang
dan Upgrade harus bayar sesuai level Tugas
Member adalah menonton Video + Iklan Member
mendapat bonus dari mengajak orang lain dan poin Royalti
Tanda tanya Mekanisme sistem dari VTUBE?
Mari kita ilustrasikan seperti ini:
Semisal Mr. Aa, memasang iklan jamu stamina di internet. Setiap kali iklan
tersebut di-klik atau ditonton, Mr. Aa akan membayar sejumlah uang pada Vtube.
Nah, pertanyaannya, apakah Mr. Aa tidak menentukan siapa target penontonnya?
Apakah dia mau iklannya di tonton oleh orang suruhan? Untuk apa iklan banyak
yang nonton tapi produk jamu staminanya tidak ada yang beli.
Mr. Aa sudah pasti ingin iklannya ditonton oleh orang yang benar-benar
membutuhkan produknya. Dengan begitu, potensi penjualannya bisa meningkat. Lah,
kalau yang nonton iklannya adalah orang suruhan, gimana ceritanya??
Ada banyak sekali periklanan online saat ini, seperti Facebook Ads, Google Ads,
MGID, dan Instagram Ads. Semua platform iklan tersebut sangat mengutamakan
kepuasan pelanggannya. Mereka akan menempatkan iklan pada tempat yang sesuai,
misalnya umur, wilayah, jenis kelamin, dan ketertarikan dari calon penerima
iklan. Tidak akan ada yang namanya penonton iklan bayaran karena sudah pasti
akan menghancurkan reputasi si platform iklan.
Di periklanan online, pentargetan itu lebih mendalam lagi. Di Youtube, misalnya.
Orang pasang iklan melaui Youtube. Youtube lalu mencari orang yang pas untuk
menampilkan iklan. Misalnya iklannya adalah obat kuat. Maka Youtube akan
menampilkan iklan tersebut kepada orang yang pas. Umur diatas sekian, pernah
google ‘bagaimana mengatasi lemah syahwat’, atau pernah search di Youtube ‘cara
tahan lama’. Orang-orang itulah yang akan ‘decekoki’ iklan obat kuat. Nanti
orang itu klik iklan dan lebih mungkin beli ketimbang kalau iklan itu
ditampilkan di kalangan sembarang.
Apakah VTUBE benar-benar membayar?
Dari penjelasan yang ada, setiap member Vtube harus menonton 5 video iklan
untuk mendapatkan 0.3 poin per hari. untuk mendapatkan 12 poin, member harus
aktif selama 40 hari, Dengan nilai konversi Vtube 1 poin = 1$, Artinya selama
40 hari kamu akan mendapatkan $12 atau kira-kira Rp. 156.000. Sungguh hasil
yang sangat fantastis.
Tapi tunggu dulu, kamu bisa mendapatkan bonus yang yang lebih besar lagi
jika kamu meng-upgrade membership Vtube sesuai dengan paket yang ditawarkan.
Apakah VTUBE penipuan?
Hal ini tentunya bukan wewenang penulis untuk mengatakannya. Tapi kita akan
melihat beberapa fakta yang ada dilapangan. Nanti silahkan kita simpulkan
menurut persepsi masing-masing.
OJK menghentikan Kegiatan VTUBE
Pada bulan Juli 2020, OJK menerbitkan surat pemberitahuan tentang
entitas-entitas yang diberhentikan kegiatannya. Salah satu dari entitas tersebut
adalah Vtube.
Kok Bisa? silahkan baca sendiri edaran OJK tersebut dan simpulkan sendiri.
Berikut ini tangkapan layarnya:
Lampiran
Siaran Pers OJK Juli 2020
Situs resmi VTUBE diblokir KOMINFO
Situs resmi dari Vtube adalah “fvtech.id ” yang saat ini
sudah diblokir oleh KOMINFO.
fvtech.id
SITUS TIDAK DAPAT DIAKSES
Karena terindikasi mengandung salah satu unsur
Pornografi, Pishing, Judi, SARA, dan PROXY
Menurut pendukung Vtube, situs resmi mereka sedang di cek oleh kominfo karena
tingginya minat masyarakat untuk bergabung menjadi member Vtube. Karena
persaingan, banyak orang yang melaporkan situs resmi mereka pada Kominfo
sehingga situs tersebut harus di cek. Nanti jika proses cek nya sudah selesai,
situs tersebut akan pulih kembali.
Silahkan simpulkan sendiri.
VTUBE ada di Playstore, berarti bukan penipuan
Jangan salah, dulu aplikasi Memiles, HIPO, dan Give4Dream
juga ada di Playstore. Bukan hanya itu, ada ratusan aplikasi tipu-tipu yang
tersebar di Playstore. Jadi, playstore bukan patokan sebuah aplikasi itu
penipuan atau tidak. Ingat, di Playstore ada fitur review atau ulasan. Silahkan
baca ulasan-ulasan tersebut dan temukan sendiri jawabannya.
Apakah VTUBE akan bubar?
Sepertinya iya, tapi bisa juga tidak.
Tapi, buktinya sampai saat ini Vtube masih tetap exist dan para
member masih aktif menyebarkan undangan dan kode referral. Jadi kita tidak
pernah tahu apakah Vtube ini akan bubar atau tetap bertahan.
Perjuangan mendapatkan Rp. 70.000.000
dalam satu bulan dari Vtube bukanlah perkara gampang..
Itulah Review Vtube yang mungkin tidak terlalu lengkap. Tapi lumayanlah
untuk menambah wawasan kita semua tentang aplikasi-aplikasi yang menjanjikan
keuntungan besar tanpa modal.
Di era sekarang ini, kita harus ingat satu hal penting dalam dunia bisnis:
– Semakin besar modal, maka semakin besar potensi
keuntungan –
Modal yang dimaksud tidak hanya uang, tapi juga kerja keras, ketekunan, dan
waktu. Jadilah pebisnis yang sesungguhnya, jangan hanya jadi pengkhayal yang
ingin jadi kaya tanpa modal.
Sumber : Alaguru.com
Posting Komentar