Kehebatan Peradaban!!Pulau Buatan Manusia yang Paling Unik

Kehebatan Peradaban!!Pulau Buatan Manusia yang Paling Unik

 


BEWARA- Pulau buatan atau pulau buatan manusia adaah sebuah pulau yang dibangun oleh orang-orang alih-alih dibentuk lewat cara alami. Pada zaman modern, pulau buatan biasanya dibentuk oleh reklamasi lahan. Bumi merupakan planet yang didominasi oleh air. Namun manusia sendiri merupakan makhluk yang hidup di darat. Hal tersebut sedikit banyak menjadi alasan munculnya pulau-pulau buatan yang sengaja dibangun oleh manusia. Berikut ini adalah 5 contoh pulau buatan paling unik dari berbagai belahan dunia.

Thilafushi, Maladewa

Thilafushi, Maladewa
Thilafushi, Maladewa via rumahku.com

Maladewa adalah nama dari negara kepulauan kecil yang terletak di sebelah selatan India. Negara ini merupakan tujuan wisata internasional yang cukup populer berkat iklim tropis dan keindahan alam bawah lautnya. Namun di balik keindahan tersebut, Maladewa juga memiliki sisi kelam dalam wujud Thilafushi.

Thilafushi adalah nama dari pulau buatan di Maladewa yang juga menyandang julukan “pulau sampah”. Julukan yang timbul karena sampah-sampah yang menggunung di Maladewa dikumpulkan di pulau ini.

Lokasi yang menjadi cikal bakal Thilafushi pada awalnya adalah laguna bernama Thilafalhu yang dipenuhi oleh terumbu karang dangkal. Pada tahun 1992, pemerintah Maladewa memutuskan untuk membuang sampah-sampah yang ada di negara tersebut ke  Thilafalhu. Jadilah sejak itu, Thilafalhu menjadi semacam tempat sampah raksasa.

Setiap harinya, Thilafushi menerima kiriman sampah sebanyak 330 ton. Dampaknya, Thilafushi pun setiap harinya mengalami pertambahan luas sebesar 1 meter persegi. Karena Thilafushi pada dasarnya adalah pulau yang terbuat dari sampah, Thilafushi pun dipenuhi oleh lalat yang jumlahnya amat banyak. Perairan sekitar Thilafushi juga penuh dengan limbah beracun.

Tahun 2011, pemerintah Maladewa memutuskan untuk menghentikan kebijakan membuang sampah ke Thilafushi. Keputusan ini diambil setelah sejumlah kapal yang tidak sabaran nekat membuang sampahnya ke laut lepas.

Northstar, Amerika Serikat

Pulau Northstar
Pulau Northstar via en.wikipedia.org

Minyak bumi merupakan salah satu komoditas paling berharga di dunia sekarang ini. Jadi tidak mengherankan jika kemudian pihak-pihak yang terlibat dalam proyek penambangan minyak melakukan segala cara supaya bisa mengambil minyak yang ada di suatu lokasi, termasuk dengan cara membangun pulau sendiri.

Pulau Northstar adalah nama dari pulau buatan yang terletak di sebelah utara Alaska, Amerika Utara. Tujuan dibangunnya pulau ini adalah untuk memudahkan aktivitas penambangan minyak di lokasi tersebut. Di bawah Pulau Northstar, terdapat cadangan minyak yang terletak 3.800 meter di bawah dasar laut.

Cadangan minyak tadi pertama kali ditemukan oleh perusahaan minyak Royal Dutch Shell pada tahun 1984. Pulau Northstar pun kemudian dibangun sejak tahun 1999 supaya cadangan minyak yang ada di sana bisa ditambang. 

Dengan melihat tujuan pembangunannya tersebut, tidak mengherankan jika kemudian Pulau Northstar dilengkapi dengan fasilitas pengeboran minyak. Untuk membangun pondasi pulau, sebanyak 540 rubik kubik balok es harus dipindahkan ke bawah pulau. Pulau Northstar selesai dibangun pada tahun 2001.

Pembangunan Pulau Northstar menelan biaya hingga 686 juta dollar atau hampir 10 ribu trilyun rupiah. Namun biaya besar tersebut dianggap sepadan karena hanya dalam rentang waktu 5 tahun saja, pulau tersebut sudah menghasilkan minyak hingga 100 juta barel. 

Pulau Apung Suku Uros, Peru

Pulau Apung Suku Uros, Peru
Pulau Apung Suku Uros, Peru via travel.detik.com

Jika anda pernah membaca cerita mengenai Sinbad, maka anda tentunya tahu kalau di dalam ceritanya, Sinbad pernah singgah di sebuah pulau kecil. Belakangan diketahui kalau pulau tersebut aslinya adalah punggung paus. Saking lamanya paus itu mengapung, bagian punggungnya jadi nampak seperti pulau yang dipenuhi oleh tumbuhan.

Pulau apung yang ada di dalam kisah Sinbad memang tidak benar-benar ada. Namun pulau yang bisa mengapung ternyata memang benar-benar ada. Pulau tersebut adalah Kepulauan Uros yang terletak di Danau Titicaca, Amerika Selatan.

Kepulauan Uros adalah pulau-pulau buatan yang dibangun oleh suku Uros, suku pribumi Amerika Selatan yang menghuni kawasan sekitar Danau Titicaca. Mereka pada awalnya tinggal di perkampungan-perkampungan biasa di tepi danau.

Saat bangsa Inca menginvasi kawasan sekitar Danau Titicaca, mereka yang tidak mau ditaklukkan oleh bangsa Inca memutuskan untuk membangun pulau buatan yang terbuat dari balok lumpur dan batang rumput totora. 

Ada lebih dari 100 pulau apung yang dibangun oleh suku Uros. Masing-masing pulau dihuni oleh lebih dari 10 keluarga. Supaya pulaunya tidak terpisah satu sama lain, pulau-pulau tersebut dirangkaikan memakai tali.

Supaya Kepulauan Uros tidak sampai tenggelam, pulau-pulau tersebut harus selalu diperbarui secara berkala dengan cara menambahkan lapisan rumput baru di bagian atasnya. Sekarang, Pulau Uros menjadi tujuan wisata dan bisa dijamah dengan memakai perahu tradisional.

No Man’s Land, Inggris

No Man’s Land, Inggris
No Man’s Land, Inggris via jakartainsight,com

Di abad ke-19, Inggris membangun sejumlah benteng karena adanya kekhawatiran kalau Inggris suatu hari nanti bakal diinvasi oleh Perancis. Satu dari sekian banyak benteng tersebut adalah No Man’s Land, benteng laut berbentuk silinder yang dibangun di sebelah selatan Inggris.

Benteng-benteng tersebut di kemudian hari dianggap sebagai pemborosan karena Perancis ternyata tidak pernah menginvasi Inggris. NML sendiri menghabiskan biaya pembangunan hampir 500 ribu pound. Jumlah yang tergolong besar untuk ukuran kurs pada masa itu.

NML memiliki diameter 600 meter dan dimaksudkan supaya bisa ditempati oleh 80 prajurit. Benteng laut ini juga dilengkapi dengan 49 meriam. Di bagian tengahnya, terdapat sumber air tawar yang diambil dari bawah dasar laut.

NML memang tidak pernah digunakan dalam perang melawan Perancis karena perang yang ditakutkan memang tidak pernah terjadi. Namun semasa berlangsungnya Perang Dunia Pertama dan Kedua, benteng ini sempat digunakan sebagai basis pertahanan terhadap kapal laut dan pesawat musuh.

NML tidak lagi digunakan sebagai benteng sejak tahun 1950 dan dijual untuk umum pada tahun 1963. Sejak tahun 1990-an, NML beralih fungsi menjadi hotel berkapasitas 21 kamar yang dilengkapi dengan 2 landasan helikopter, restoran, serta taman di atap hotel.

Status NML sebagai hotel di tengah laut tidak berlangsung lama setelah NML kembali dijual sejak tahun 2007. Terhitung sejak tahun 2009, NML menjadi milik perusahaan Swanmore Estates yang berkantor pusat di Gibraltar.

Joyxee, Meksiko

Joyxee, Meksiko
Joyxee, Meksiko via atlasobscura.com

Joyxee adalah nama dari sebuah pulau di Laut Karibia yang terletak tidak jauh dari pantai Meksiko. Jika dilihat dari kejauhan, Joyxee nampak seperti pulau kecil biasa yang dipenuhi oleh tumbuhan dengan rumah kecil di tengahnya.

Apa yang membuat Joyxee berbeda dari pulau-pulau kecil lainnya adalah pulau ini merupakan pulau buatan yang dibuat dari 100.000 botol plastik yang dirangkai dengan memakai jala.

Pulau ini dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga surya dan arus laut. Berkat keberadaan reaktor tadi, perabotan-perabotan listrik yang ada di dalam rumah bisa menyala meskipun tidak terhubung dengan jaringan listrik di darat.

Pulau Joyxee dibangun oleh seniman Inggris yang bernama Richart Sowa. Pulau ini merupakan pulau apung kedua yang dibuatnya. Sebelumnya pada tahun 1998, ia sempat membangun pulau buatan bernama Spiral. Namun pada tahun 2005, pulau tersebut hancur akibat diterjang badai.

Sowa kemudian membangun pulau apung baru pada tahun 2007 yang tidak lain merupakan Pulau Joyxee. Saat selesai dibangun pada tahun 2008, Sowa membolehkan wisatawan dari luar untuk mengunjungi pulau buatannya ini.

Namun sayang, Pulau Joyxee pada akhirnya harus berakhir naas seperti Pulau Spiral. Akibat badai yang menerjang Pulau Joyxee pada tahun 2019, pulau tersebut mengalami kerusakan berat dan terpaksa dihancurkan.


Sumber :

https://www.popularmechanics.com/technology/design/g359/the-worlds-18-strangest-man-made-islands/

https://www.atlasobscura.com/places/thilasfushi-the-rubbish-island

https://www.atlasobscura.com/places/joyxee-island

https://www.atlasobscura.com/places/no-man-s-land-fort

https://en.wikipedia.org/wiki/Northstar_Island

https://www.thedailybeast.com/the-magical-and-mysterious-floating-uros-islands-of-peru

 https://www.anehdidunia.com/2020/12/pulau-buatan-manusia.html

 

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama