Kabar Hoax bahwa ada seorang bayi yang ditemukan masih hidup dan diselamatkan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR dan Basarnas

Kabar Hoax bahwa ada seorang bayi yang ditemukan masih hidup dan diselamatkan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR dan Basarnas



Bewara - Informasi Informasi mengenai jatuhnya pesawat  Sriwijaya Air SJ 182 di laut Kepulauan Seribu berseliweran di media sosial dalam beberapa jam terakhir.

Salah satunya mengabarkan bahwa ada seorang bayi yang ditemukan masih hidup dan diselamatkan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR dan Basarnas, dan Angkatan Laut.

Berdasarkan penelusuran, kabar tersebut adalah hoaks. Bayi tersebut adalah korban  Kapal Motor Lestari Maju yang tenggelam pada Juli 2018 lalu di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.


Saat itu, bayi bernama Aditya itu ditemukan di dalam sebuah pelampung yang diikatkan dengan cukup kencang pada tubuhnya.


Bayi tersebut diketahui tercatat sebagai warga Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar. Kini usianya sudah menginjak 2 tahun.

Terkait kecelakan pesawat Sriwijaya Air di kawasan Pulau Seribu, Badan SAR Nasional (Basarnas) laksanakan operasi dengan membagi sektor-sektor pencarian melalui udara dan penyisiran di permukaan air.

Satu helikopter HR-1301 (AW) Basarnas sejak pukul 06.00 WIB sudah take off dari Lanud Atang Sedjaja terbang menuju LKP.

    "Orientasi kami untuk memastikan alut yang tergelar sudah menempati sektor masing-masing sesuai rencana operasi," jelas Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Marsda TNI Suparmono, yang on board di helikopter tersebut.

Sementara pencarian di permukaan air di sekitar LKP, tim SAR gabungan dibagi dalam 4 sektor dengan mengerahkan kapal masing-masing, KN SAR Basudewa, KN P Marore, KN Alugara, KN Trisula KPLP, KN P Nipah, KN Celurit, KN SAR Wisnu, KP 301, KN 204, KNP-348, KN SAR Karna, KN Belati, KN Catamaran - 504, serta sejumlah Rigid Inflatable Boat (RIB).

Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR pun membuahkan hasil. Sebanyak 3 kantong berisi serpihan pesawat dan 5 kantong berisi bagian tubuh korban telah dibawa menggunakan Rubber Inflatable Boat (RIB) KN SAR Wisnu ke Posko Terpadu JICT 2.

Kedelapan kantong tersebut diserahkan kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman.

Selanjutnya, serpihan dan bagian tubuh korban tersebut diserahkan kepada pihak DVI, Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk dibawa ke RS Polri Kramatjati guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan serpihan pesawat diserahkan kepada auditor KNKT yang diwakili oleh Yunus Ardianto.

Hingga sore ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Last Know Position (LKP) kawasan Kepulauan Seribu.

Basarnas membagi pencarian pesawat menjadi enam lokasi di laut dan ditambah dengan pencarian melalui udara.

sumber : INDOZONE.ID

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama