Nenek 65 Tahun ini Nikahi Brondong

Nenek 65 Tahun ini Nikahi Brondong

Bewara- Sosok seorang nenek berusian 65 tahun bernama Tri Sutiyem atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Gambreng mendadak viral.

Mbah Gambreng yang berusia 65 tahun ini baru saja menikah dengan seorang pemuda yang berusia 24 tahun.

Sang pria muda yang menjadi suami Mbah Gambreng diketahui bernama Ardi Waras.
Pernikahan beda usia 40 tahun ini terjadi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Mbah Gambreng dan Ardi Waras menikah secara siri pada Jumat (05/06/2020).
Mbah Gambreng sendiri awalnya menganggap Ardi Waras sebagai anak angkatnya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, benih cinta justru tumbuh diantara mereka.
Mbah Gambreng sebenarnya pernah menikah dengan seorang pria.

Namun rumah tangganya harus berakhir dengan perceraian 30 tahun lalu.
Setelah bercerai, nenek kelahiran 1959 ini hidup sendiri di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuin, OKI.
Sosoknya jadi perbincangan, siapa sebenarnya Mbah Gambreng?
Berikut TribunNewsmaker.com himpun fakta seputar Mbah Gambreng.




1. Kerja serabutan

Hidup sendiri setelah cerai, Mbah Gambreng bertahan hidup dengan bekerja serabutan.

Nenek kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, ini kerja serabutan dengan mengambil upah dari menyadap karet milik orang lain.
Tak hanya itu, Mbah Gambreng juga berjualan pakaian keliling dan jamu untuk mencukupi kebutuhannya.
Di sela-sela pekerjaannya tersebut, Mbah Gambreng juga masih mengurus grup kuda lumping.

Salah satu penari di grup kuda lumping Mbah Gambreng yakni Ardi Waras yang sekarang menjadi suaminya.

2. Hidup miskin & tinggal tanah pemakaman

Bekerja serabutan, kehidupan Mbah Gambreng bisa dibilang jauh dari kata kaya.

Bahkan kehidupan Mbah Gambreng bisa dikategorikan miskin.

Mbah Gambreng juga diketahui tak punya rumah.

Ia tinggal di sebuah pondok yang ada di tanah pemakaman.

Informasi ini disampaikan oleh Dian Dealowa, pemilik Dyan Gallery yang mengurusi pernikahan Mbah Gambreng.

“Mbah Gambreng tinggalnya di tanah pemakanan karena tidak punya rumah sendiri,“ ujar Dian Dealowa, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.

3. Mengangkat anak dan merawatnya

foto pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi Waras (Dyalova (Dyan Galerry) untuk Kompas.com)
Meski hidup serba pas-pasan, Mbah Gambreng ternyata suka mengangkat anak.
Menurut cerita Mbah Gambreng, ia telah mengangkat empat orang anak.
Tiga diantaranya laki-laki dan satu perempuan.

Selama ini Mbah Gambreng mengurus sendiri anak-anak angkatnya tersebut.
Mulai dari menyekolahkan hingga menikahkan mereka.
Dari empat anak yang diangkatnya, tiga diantaranya telah menikah dan hidup dengan keluarga masing-masing.
Sedangkan satu anak angkatnya yakni Ardi Waras.
Kini Ardi Waras justru telah menjadi suami Mbah Gambreng.

“Iya, sudah empat orang anak angkat saya, 3 laki-laki dan 1 perempuan, tiga sudah menikah dan punya rumah tangga sendiri, satu lagi Ardi ini yang jadi suami saya,” kata Mbah Gambreng kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (09/06/2020).

4. Ardi Waras bersikeras ingin menikahi Mbah Gambreng

Kisah cinta Mbah Gambreng dan Ardi Waras berawal dari ejekan.

Mbah Gambreng sempat mengejek Ardi Waras agar segera mencari calon istri untuk dinikahi.

"Pertama kan saya sering mengejeknya kamu itu sudah dewasa sudah waktunya cari pasangan dan menikah, tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," papar Mbah Gambreng, seperti yang dilansir dari Tribun Sumsel.

Mbah Gambreng tak menyangka Ardi Waras memilih menikahinya lantaran sudah ia anggap sebagai anak angkat tanpa adanya perasaan lebih.

"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," tuturnya.

Namun ternyata pemuda berusia 24 tahun ini justru menyatakan cinta pada Mbah Gambreng.

Bahkan Ardi Waras sudah diingatkan kalau Mbah Gambreng sudah tua dan lebih baik mencari gadis muda.

Dikarenakan sama-sama suka, Mbah Gambreng akhirnya menerima niat Ardi Waras untuk menikahinya.

“Yo sama-sama seneng, mau gimana lagi,” jawab Mbah Gambreng.
Meski pernikahan mereka dilaksanakan secara siri, Mbah Gambreng dan Ardi Waras mengaku bahagia.
Seperti yang diketahui, pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi Waras digelar pada Jumat (05/06/2020) lalu.
“Senenglah, bahagia. Orang seneng sama seneng mau apa lagi,” kata Mbah Gambreng via telepon.
Ardi Waras sendiri sudah satu tahun tinggal bersama Mbah Gambreng dan menjadi anak angkatnya.

Sehari-hari ia membantu Mbah Gambreng berjualan dan menyadap karet.

“Ya namanya sudah seneng gimana, Ardi anak angkat aku, ikut aku sudah satu tahun,” kata Mbah Gambreng.

5. Dapat sumbangan paket pernikahan gratis

Foto Pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi Waras (Dyalova (Dyan Galerry) untuk Kompas.com)
Meski pernikahan digelar secara sederhana, Mbah Gambreng dan Ardi Waras justru mendapat sumbangan paket pernikahan gratis.
Sebuah event organizer (EO) di Tugu Mulyo Lempuing bernama Dian Gallery lah yang telah berbaik hati menyumbang.

Mereka memberikan sumbangan gratis berupa paket pernikahan yang terdiri dari fotografi dan video shooting, make up, gaun pengantin, dekorasi dan hyena wedding.
Sang pemilik EO yakni Dian Dealowa mengaku memberikan paket pernikahan gratis lantaran terketuk dengan kebaikan yang selama ini dilakukan oleh mbah Gambreng.

Dian Dealowa mengaku mendengar cerita-cerita tentang kebaikan Mbah Gambreng yang membantu orang dan mengangkat anak orang lain jadi anaknya lalu dikhitankan dan dinikahkan.

“Motivasi saya membantu sebenarnya secara spontan saja, hanya kemanusiaan saja tanpa maksud apa-apa," kata Dian Dealowa.

"Karena gini lho mas dari info yang kami dapatkan juga dari pak kades, beliau (Mbah Gambreng) ini memang dari dulu rajin membantu orang, ngangkat anak lalu diurusi sampai dikhitankan dan dibikinkan rumah sampai-sampai beliau sendiri enggak terurus pribadinya, waktu dan ekonominya malah banyak diabdikan untuk membantu orang, gitu mas,” cerita Dian Dealowa.

Sumber :tribunnews.com


Related Posts

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama