Fakta Mengejutkan Tentang Unicorn Siberia Hewan Bertanduk Yang Telah Punah

Fakta Mengejutkan Tentang Unicorn Siberia Hewan Bertanduk Yang Telah Punah

 Unicorn SiberiaBEWARA - Jika anda pernah membaca dongeng luar negeri, maka nama “unicorn” harusnya bukanlah nama yang asing bagi anda. Ya, itu adalah nama dari sejenis hewan mitos yang ditampilkan sebagai sejenis kuda bertanduk. Namun tahukah anda kalau makhluk dongeng tersebut ternyata berasal dari hewan yang benar-benar pernah hidup di Bumi? Unicorn Siberia adalah hewan yang dimaksud. Berikut ini adalah 10 fakta menarik mengenai unicorn Siberia, hewan menakjubkan yang dulunya pernah mendiami planet ini:

Unicorn Siberia Punah

1. Unicorn Siberia Bukanlah Kuda

Di banyak literatur, unicorn kerap digambarkan sebagai hewan menyerupai kuda dengan tanduk di kepalanya. Namun apa yang disebut sebagai unicorn Siberia aslinya adalah sejenis badak purba yang dalam klasifikasi ilmiah digolongkan dalam genus Elasmotherium. Pasalnya tidak seperti kuda yang berbadan ramping dan memiliki kaki yang panjang, unicorn Siberia diperkirakan memiliki postur yang gemuk dan kaki yang pendek.


2. Unicorn Siberia Memiliki Penampilan yang Beragam

Informasi mengenai keberadaan unicorn Siberia didapat dari peninggalan fosil dan lukisan dinding manusia gua. Oleh karena itulah, tidak ada yang bisa memastikan seperti apakah wujud unicorn Siberia saat masih belum punah. Sahabat anehdidunia.com sejumlah orang menggambarkan hewan ini sebagai badak raksasa yang tubuhnya tidak berambut. Namun gambar ilustrasi lain justru menunjukkan kalau hewan ini tubuhnya diselubungi rambut yang lebat. Meskipun begitu, para ilmuwan pada umumnya meyakini kalau hewan ini memiliki lapisan rambut yang tebal untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat.


Unicorn Siberia


3. Unicorn Siberia Memiliki Ukuran yang Amat Besar

Elasmotherium adalah hewan yang sangat besar. Hewan ini diperkirakan bisa tumbuh hingga sepanjang 6 meter dan seberat 4 ton. Ukurannya tersebut sekaligus menjadikan Elasmotherium sebagai salah satu hewan darat terbesar pada masanya. Layaknya hewan-hewan darat besar yang hidup di era modern, Elasmotherium berjalan dengan memakai keempat kakinya.


Ciri khas dari Elasmotherium yang membuatnya dijuluki sebagai “unicorn Siberia” adalah adanya cula atau tanduk pada bagian kepalanya. Tanduk tersebut terbuat dari keratin, bahan yang juga dapat ditemukan pada kuku dan rambut manusia. Fungsi utama tanduk ini diperkirakan bukan untuk bertarung, melainkan untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Para ahli meyakini kalau tanduk ini bisa tumbuh hingga sepanjang hampir 2 meter.


4. Unicorn Siberia Mungkin Memiliki Lebih dari 1 Tanduk

Sejak abad ke-19, para ilmuwan mencoba mereka ulang seperti apa penampilan hewan raksasa ini saat masih hidup. Pakar zoologi Alexander Brandt adalah salah satunya. Sahabat anehdidunia.com menurut pendapat Brandt, unicorn Siberia mungkin dulunya bukan hanya memiliki satu buah tanduk, tapi dua! Brandt melontarkan pendapat tersebut karena ia menemukan adanya permukaan kasar di bagian moncong tengkoraknya. Sebuah pertanda kalau mungkin permukaan tersebut menjadi tempat tumbuhnya tanduk kedua.


Walaupun unicorn Siberia dipercaya memang memiliki tanduk, fosil tanduknya sendiri masih belum pernah ditemukan hingga sekarang. Pasalnya tidak sepert tulang yang terbuat dari mineral kalsium yang keras, tanduk unicorn Siberia hanya terbuat dari keratin yang mudah mengalami penguraian saat hewan pemiliknya sudah mati. Pendapat kalau unicorn Siberia memiliki tanduk sendiri didapat dari pemeriksaan pada lekuk-lekuk tengkoraknya.


5. Unicorn Siberia Hanya Memakan Tumbuhan

Walaupun ukurannya besar dan penampilannya nampak begitu menakutkan, unicorn Siberia nampaknya merupakan hewan yang jinak dan cinta damai. Pasalnya hewan ini hanya memakan tumbuhan layaknya badak di masa modern. Makanan utamanya terdiri dari tumbuhan kecil yang tumbuh di atas tanah, misalnya rumput. Untuk mencabut tanaman makanannya, unicorn Siberia dipercaya memiliki bibir yang tebal. Dengan bibir tersebut, unicorn Siberia bisa menggali tanah dan mencabut tanaman hingga ke akar-akarnya.


Unicorn Siberia dipercaya memiliki pola hidup yang serupa dengan gajah. Mereka hidup membentuk kelompok kecil supaya peluangnya bertahan hidup semakin meningkat. Lalu setiap kali jumlah tanaman di tempatnya sekarang sudah menipis, kawanan unicorn Siberia akan bermigrasi ke tempat lain yang tanamannya masih banyak.


6. Siberia Dulunya Memiliki Iklim yang Lebih Hangat

Di masa kini, Siberia dikenal sebagai salah satu tempat terdingin di dunia. Pasalnya Siberia memiliki lokasi yang dekat dengan Kutub Utara dan wilayah pedalamannya berada jauh dari laut. Sebagai akibatnya, daerah yang tergolong dalam wilayah Rusia ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah, bahkan hingga sekarang.


Namun jika kita mundur hingga ribuan tahun yang lampau, Siberia mungkin memiliki iklim yang lebih hangat. Pasalnya fosil unicorn Siberia pernah ditemukan di wilayah selatan Siberia, sementara hewan ini dipercaya tidak bisa menempati iklim yang terlampau dingin dan tidak ditumbuhi oleh rumput makanannya. Penemuan tersebut lantas membuat ilmuwan menduga kalau Siberia pada masa lampau tidaklah sedingin sekarang.


7. Unicorn Siberia Punah Karena Makanannya Juga Musnah

Dengan melihat bentuk tengkorak dan giginya, ilmuwan meyakini kalau hewan ini menjadikan rumput sebagai makanan utamanya. Di lain pihak, ketergantungan tinggi hewan ini akan rumput juga disebut-sebut menjadi penyebab utama kepunahannya. Sahabat anehdidunia.com saat terjadi perubahan iklim yang mengakhiri Zaman Es, jumlah padang rumput mulai berkurang. Sebagai akibatnya, unicorn Siberia mengalami kelaparan dan akhirnya punah 30.000 tahun yang lalu. Selain unicorn Siberia, ratusan spesies mamalia raksasa pada masa itu juga mengalami kepunahan karena tidak bisa beradaptasi dengan meningkatnya suhu permukaan Bumi.


Fosil Unicorn Siberia


8. Unicorn Siberia Pernah Hidup Berdampingan dengan Manusia

Sejumlah lukisan dinding berusia ribuan tahun yang ditemukan oleh para ahli menunjukkan adanya gambar-gambar yang bentuknya menyerupai unicorn Siberia. Dengan membandingkan gambar tersebut dengan fosil yang sudah ditemukan, ilmuwan pun meyakini kalau manusia prasejarah pada masa itu pernah hidup berdampingan dengan unicorn Siberia dan bahkan memburu mereka.


9. Unicorn Siberia Mungkin Menjadi Sumber Inspirasi dari Makhluk Dongeng Unicorn

Kuda unicorn beserta kekuatan ajaibnya memang hanyalah makhluk mitos semata. Namun makhluk tersebut diduga terinspirasi dari hewan yang memang benar-benar pernah hidup di muka Bumi. Dengan melihat kemiripan wujudnya, ilmuwan pun meyakini kalau unicorn Siberia adalah hewan tersebut. Pertimbangannya jelas, baik unicorn Siberia maupun kuda unicorn sama-sama digambarkan sebagai makhluk berkaki empat dengan tanduk yang panjang.


Dongeng mengenai unicorn diperkirakan pertama kali muncul di Rusia. Dari sana, kisah mengenak kuda unicorn turut menyebar ke peradaban-peradaban lain di sekitarnya seperti peradaban India, Persia, hingga Eropa. Namun unicorn Siberia bukanlah satu-satunya makhluk yang diyakini sebagai sumber inspirasi cerita mitos unicorn.


Paus narwhal diyakini menjadi sumber inspirasi lain mengenai mitos unicorn. Namun tidak seperti unicorn Siberia, narwhal hanya hidup di laut dan penampilannya berbeda jauh dengan kuda unicorn. Narwhal sendiri diyakini turut menjadi sumber inspirasi lain bagi dongeng unicorn karena tanduknya yang panjang banyak diperdagangkan sebagai tanduk unicorn.


10. Unicorn Siberia Menjadi Bahan Pembelajaran Para Pemerhati Badak

Di masa kini, hanya ada sekitar 5 spesies badak dan semuanya berada dalam kondisi terancam punah. Hampir seluruhnya hanya ditemukan di penangkaran serta taman nasional akibat gencarnya perburuan liar dan penyempitan habitat. Karena unicorn Siberia dikategorikan sebagai sejenis badak, ilmuwan pun berharap kalau informasi mengenai unicorn Siberia bisa dimanfaatkan untuk mempelajari badak di era modern. 


Sebagai contoh, jika para ilmuwan berhasil mengetahui bagaimana unicorn Siberia bisa beradaptasi dan bertahan hidup selama ribuan tahun, mereka berharap bisa menggunakan informasi tersebut untuk menjaga kelestarian badak di masa modern. Manusia di masa kini memang tidak bisa lagi menghidupkan unicorn Siberia yang sudah punah. Namun mereka masih bisa melakukan sesuatu untuk mencegah badak-badak di masa kini bernasib serupa.


Source :

https://www.rbth.com/science_and_tech/2016/04/25/not-the-realm-of-fantasy-siberias-ancient-unicorn-shocks-the-world_587747

https://www.newdinosaurs.com/elasmotherium/

https://www.bbc.com/news/science-environment-46358789

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama