BEWARA- Di tengah ramainya larangan bagi para ibu mengikuti kontes Miss Word, ratu kecantikan telah mencap ajang Miss Word sebagai kontes untuk perawan.
Lebih dari 25.000 orang telah menandatangani petisi yang mendesak pimpinan Miss Word untuk mengubah aturan 'kuno', melarang wanita yang sudah menikah untuk tidak mengikuti kontes tersebut.
Petisi tersebut diluncurkan oleh Veronika Didusenko, yang mahkota Miss Ukraina 2018-nya dicabut dan dilarang untuk tidak mengukuti Miss World saat orang-orang tau ia memiliki seorang putra.
"Saya tidak percaya aturan ini masih ada. Mereka berumur 70 tahun. Mereka prasejarah, ketinggalan zaman, kuno," kata Veronika Didusenko, dikutip dari The Sun.
Mereka juga menyiratkan bahwa harga seorang wanita ditentukan oleh keperawanannya.
Holly Carpenter, seorang kontestan Miss Ireland 2011, menyebut organisasi Miss World 'terbelakang'.
Pada 2019, Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia memutuskan bahwa kontes yang berbasis di Inggris tidak perlu mengubah aturannya karena hanya sedikit wanita yang ambil bagian.
Bos Miss World Julia Morley mengatakan aturan diberlakukan untuk melindungi anak-anak saat para pemenang berkeliling dunia melalui pertunangan.
Posting Komentar