Kuliner Khas Korea yang Paling Unik dan Tidak Biasa

Kuliner Khas Korea yang Paling Unik dan Tidak Biasa

 


BEWARA - Seperti halnya negara-negara lain di dunia, Korea Selatan (Korsel) juga memiliki hidangan khasnya sendiri. Selain hidangan yang sudah jamak dijumpai semisal kimchi dan bulgogi, ada pula hidangan-hidangan yang mungkin bakal terlihat aneh bagi mereka yang tinggal di luar Korea. Berikut ini adalah 5 contoh hidangan khas Korsel yang nampak aneh dan tidak biasa.

Sannakji

Sannakji

Sannakji via akurat.co

Gurita adalah hewan laut yang amat mudah dikenali berkat tentakelnya yang berjumlah banyak. Seperti halnya kerabatnya cumi-cumi, gurita juga banyak dikonsumsi oleh manusia. Selain dimakan dalam kondisi sudah dimasak hingga matang, gurita ternyata juga dikonsumsi dalam kondisi masih mentah. Sannakji adalah contoh dari hidangan tersebut.

Sannakji pada dasarnya adalah gurita yang sudah dipotong-potong dan kemudian dikonsumsi dalam kondisi masih mentah. Sahabat anehdidunia.com hidangan ini amat populer di Korsel dan kerap dikonsumsi sebagai hidangan pembuka. 

Sebelum dimakan, biasanya sannakji akan dicelupkan terlebih dahulu ke dalam mangkok kecil berisi soju (semacam minuman keras yang terbuat dari beras). Untuk memberikan cita rasa tambahan, sannakji juga bisa dikonsumsi bersama dengan sayuran.

Sannakji juga kerap dianggap sebagai salah satu makanan yang paling berbahaya di dunia. Pasalnya kendati gurita yang digunakan sebagai sannakji sudah berada dalam kondisi mati usai dipotong-potong, tentakelnya masih bisa bergerak-gerak sendiri karena tentakel gurita memiliki jaringan syarafnya sendiri.

Bagian bawah tentakel gurita juga dipenuhi oleh barisan penghisap yang oleh gurita berfungsi sebagai alat perasa. Bahaya terbesar saat memakan sannakji adalah ketika tentakelnya menggeliat-geliat saat sedanag ditelan, penghisapnya bisa menyangkut di dinding tenggorokan sehingga jadi tidak bisa ditelan. 

Akibatnya, orang yang bersangkutan bisa mengalami kesulitan bernapas atau bahkan mati tercekik. Itulah sebabnya orang yang memakan sannakji disarankan untuk menelan makanannya secepat mungkin supaya tentakelnya tidak sampai menyangkut.

Beondegi

Beondegi

Beondegi via worldfood.guide

Makanan berbahan serangga bukanlah hal yang asing bagi kita yang tinggal di Indonesia. Hewan-hewan seperti belalang, laron, hingga ulat sagu di sudah banyak dikonsumsi layaknya cemilan di sejumlah daerah. Namun karena sejumlah orang menganggap serangga sebagai hewan yang menjijikan, tidak semua orang mau menyentuh makanan berbahan serangga.

Korsel sendiri ternyata juga memiliki makanan khas yang terbuat dari serangga. Beondegi adalah nama dari makanan tersebut. Beondegi merupakan kepompong ulat sutera yang sudah direbus atau diasapi. Supaya beondegi terasa lebih lezat, pembuat beondegi juga menambahkan garam atau gula saat beondegi sedang dimasak.

Menurut mereka yang pernah memakan beondegi, makanan ini terasa keras di luarnya. Namun saat dikunyah, bagian dalam beondegi terasa lunak dan basah. Sahabat anehdidunia.com sementara mengenai rasanya, beondegi memiliki rasa yang renyah dan agak kecut.

Beondegi mulai banyak dikonsumsi oleh penduduk Korsel di masa Perang Korea. Karena beondegi kaya akan protein dan mudah dibuat, makanan ini pun dipandang sebagai menu sehari-hari yang ideal di tengah kondisi keamanan yang tidak menentu. Kebetulan Korsel memang memiliki populasi ulat sutera yang melimpah karena serangga tersebut banyak diternakkan sebagai sumber kain sutera.

Saat kondisi keamanan dan tingkat kesejahteraan Korsel kian membaik seiring dengan perkembangan zaman, beondegi tetap banyak dikonsumsi hingga sekarang. Makanan ini sekarang mudah dijumpai di pasar dan warung jalanan. Selain beondegi yang sudah matang, ada pula yang menjual beondegi kalengan dalam kondisi masih mentah.   

Kkomjangeo

Kkomjangeo

Kkomjangeo via anakjajan.com

Dengan pengecualian untuk wilayah di sebelah utaranya yang berbatasan dengan Korea Utara, daratan Korsel dikelilingi oleh laut. Jadi bukan hal yang aneh jika kemudian negara ini memiliki banyak makanan laut yang khas. Kkomjangeo adalah salah satunya.

Kkomjangeo adalah sebutan yang diberikan oleh orang Korsel untuk ikan pasuk (hagfish), sejenis ikan laut yang bentuknya menyerupai belut. Jika dibandingkan dengan belut, pasuk memiliki kulit yang jauh lebih berlendir. 

Fungsi dari lendir ikan pasuk adalah sebagai alat pertahanan diri. Saat pasuk merasa stress atau terancam, jumlah lendir yang dihasilkannya menjadi jauh lebih banyak. Sahabat anehdidunia.com Pasuk dikabarkan bisa menghasilkan lendor hingga sebanyak 20 liter dalam kondisi demikian.

Baik lendir maupun daging pasuk bisa dikonsumsi sebagai makanan. Karena lendir pasuk banyak mengandung protein, penduduk Korsel banyak mengkonsumsi makanan berbahan lendir pasuk sebagai pengganti putih telur. Lendir pasuk dipanen dengan cara menempatkan ikan pasuk dalam bak, kemudian baknya diguncang-guncangkan supaya pasuk sesudah itu menghasilkan banyak lendir.

Untuk ikan pasuknya sendiri, mereka bisa diolah dengan cara dipanggang. Untuk memberikan cita rasa tersendiri, pasuk yang hendak dimasak akan dikuliti hidup-hidup sambil ditaburi bawang supaya dagingnya nanti terbungkus oleh lendir.   

Sundae

sosis darah khas korea

sosis darah khas korea via beritamu.co.id

Sundae bisa dijelaskan sebagai sosis khas Korea, namun bukan sembarang sosis. Sundaer terbuat dari usus babi yang diiris dan kemudian diisi dengan campuran darah, nasi, bawang, mie, dan daging babi. Sesudah itu, sundae kemudian diasapkan hingga matang. Sundae merupakan makanan yang banyak dijajakan di warung-warung pinggir jalan Korsel.

Penyajian hidangan ini juga tidak kalah aneh. Selain bisa dimakan tanpa tambahan hidangan lain, sundaer juga bisa disajikan sebagai bagian dari hidangan sup yang bernama sundaeguk. Sup tersebut merupakan campuran dari sundae, hati asap, daging perut, serta jeroan.

Sundae tergolong sebagai makanan dengan sejarah yang panjang karena makanan ini sudah ada sejak masa Kerajaan Goryeo yang berdiri pada tahun 918 hingga 1392. Makanan ini juga tetap dikonsumsi semasa Perang Korea. Namun karena pada masa itu daging menjadi lebih sulit ditemukan, bagian dalam sundae sempat menggunakan sohun (sejenis bihun khas Korea) sebagai pengganti potongan daging dalam irisan sundae.

Sundae merupakan makanan yang banyak dikonsumsi baik di Korea Selatan maupun Korea Utara. Karena masing-masing daerah di Korea memiliki selera dan ketersediaan bahan yang beragam, sundae pun sekarang juga menggunakan bahan pengisi irisan yang berbeda-beda antar daerah. 

Hongeo

Hongeo

Hongeo via lucasartor.com

Di Indonesia, kita mengenal jengkol dan petai sebagai contoh hidangan yang baunya amat menyengat. Kalau di Korsel sana, mereka memiliki hongeo. Hongeo sendiri aslinya adalah hidangan yang terbuat dari ikan pari yang sudah difermentasi. 

Hongeo amat terkenal karena baunya bisa membuat mereka yang tidak terbiasa merasa mual. Mereka yang pernah memakan hongeo menjelaskan kalau bau hongeo terasa seperti toilet umum yang tidak pernah dibersihkan, atau timbunan pakaian basah yang sudah teronggok selama berhari-hari.

Bau menyengat hongeo tidak lepas dari metode pembuatannya yang tidak biasa. Pada awalnya, ikan pari yang hendak diolah menjadi hongeo akan dibiarkan dulu selama satu bulan. Sahabat anehdidunia.com tujuannya supaya cairan amoniak yang ada dalam tubuhnya merembes keluar dan kemudian meresap ke sekujur daging ikan pari.

Daging ikan pari tadi kemudian dipotong-potong dan disajikan di atas piring. Hongeo biasanya disajikan bersama dengan kimchi (olahan sayuran yang rasanya pedas) dan bossam (daging perut babi yang sudah direbus) supaya bau yang dipancarkan hongeo tidak terlalu menyengat. Mereka yang memakan hongeo juga disarankan untuk tidak bernapas lewat hidung, tetapi lewat mulut.

Terlepas dari baunya, ternyata hongeo merupakan makanan yang amat digemari di negara asalnya. Setiap tahunnya, sebanyak 11.000 ton hongeo dikonsumsi di Korsel.

Sumber :

https://theculturetrip.com/asia/south-korea/articles/10-weird-and-wonderful-foods-from-south-korea/ 

https://www.atlasobscura.com/foods/sannakji-moving-octopus-korea https://www.atlasobscura.com/foods/beondegi-silkworm-pupae-korea https://www.atlasobscura.com/foods/hagfish-slime-korea https://www.npr.org/sections/thesalt/2016/02/08/464713766/hold-your-nose-and-take-a-bite-the-odd-appeal-of-a-south-korean-fish-dish https://en.wikipedia.org/wiki/Inshore_hagfish 

https://en.wikipedia.org/wiki/Sundae_(sausage)

Baca Juga

Related Posts

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama